Senin, 28 Februari 2011
Kisah (almh) Aminah Assilmi : Presiden International Union of Mulim
Correy Habbas, Dari Penulis Lepas Berlabuh ke Islam
Dan, pada 1994, Allah SWT mulai memberikan jalan hidayah kepada Corey Habbas untuk lebih dekat dengan Islam. Di negara kelahirannya, Amerika Serikat (AS), Corey Habbas dikenal sebagai seorang penulis lepas. Karya tulisnya telah diterbitkan di berbagai jurnal cetak serta online maupun surat kabar dan majalah.
Atas hasil karyanya ini, Corey pernah diganjar sejumlah penghargaan bergengsi. Sebut saja di antaranya penghargaan untuk karya-karya puisinya dari Islamic Writers Alliance and Qalaam serta Andalusia Prize for Literatur pada 2006 lalu.
Corey lahir dan tumbuh di kawasan California. Di negara bagian AS ini, ia mulai mengenal dan belajar tentang seni sastra. Ia berhasil menamatkan pendidikannya hingga meraih gelar sarjana dalam bidang Sistem Informasi dari Universitas Redlands. Saat ini, Corey menetap di Minnesota bersama keluarganya. Dia juga terdaftar sebagai anggota Aliansi Penulis Islam.
Bagaimanakah Corey Habbas menemukan Islam? Apa saja yang dialaminya, dan bagaimana kiprahnya setelah memeluk agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW tersebut? Berikut ini sekelumit catatan harian perempuan kelahiran tahun 1974 itu dalam menemukan Islam.
1994: Lima Rukun
Tahun ini saya merasa tidak tahu bagaimana harus melalui masa-masa sekolah. Keputusan untuk bekerja penuh waktu di toko obat PayLess membuatku bisa memenuhi kebutuhan hidup, membayar uang sekolah dan buku secara mandiri. Tapi, tidak demikian dengan persoalan waktu. Pada saat punya waktu luang, saya sudah terlalu lelah untuk belajar. Karena, energi saya sudah habis seharian untuk bekerja di toko dan mengayuh sepeda pulang dari toko pukul sembilan malam.
Pada waktu siang, saya menjadi asisten apoteker, yang siap menerima panggilan telepon masuk di apotek dan menyusun resep-resep obat di bagian registrasi. Apoteker yang bekerja dengan saya adalah seorang laki-laki yang baik. Usianya berkisar 50-an.
Selama bekerja bersama, kami tidak banyak bicara. Tapi, suatu hari ia bertanya apakah saya pernah mendengar tentang Islam. Dia memberi tahu saya bahwa dia adalah seorang Muslim.
Dia lantas bercerita tentang lima rukun Islam: syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji.
Sehari kemudian, ia bertanya apakah aku ingat dengan lima rukun yang pernah ia sampaikan. Dia amat terkejut dan senang ketika mengetahui saya dengan begitu mudah bisa mengingat dan mengulang kembali kelima rukun tersebut. Saya merasakan sesuatu yang beda hari itu. Saya merasa seperti seseorang yang benar-benar religius, padahal sebelumnya tidak demikian.
1996: Alquran Pertamaku
Saya pernah mendengar Alquran secara sepintas sebelumnya. Di El Camino, sebuah lembaga pendidikan, seorang mahasiswi Muslim menunjukkan padaku Alquran untuk pertama kalinya. Saya merasa terhormat bahwa dia merasa cukup nyaman untuk berbagi sesuatu yang sangat pribadi dan berharga dengan saya.
Demi kesopanan dan karena juga ingin menunjukkan minat yang sama terhadap nilai-nilai yang dianutnya, saya pun memberanikan diri untuk meminjam Alquran miliknya. Dia pun mengizinkannya. Saya kemudian bertanya tentang simbol-simbol yang menandai bacaan teks dalam Alquran.
Saya katakan kepadanya bahwa itu indah, tapi saya merasa seperti membeku, tidak tahu harus berbuat apa lagi. Anehnya, peristiwa itu menjadi memori yang paling penting dalam ingatan saya setelah lulus dari perguruan tinggi ini.
1997: Malam-malam di Andalusia
Aku tinggal sendirian. Hari-hariku dilalui dengan kuliah dan kerja. Tampaknya, tidak ada hal lain yang bisa aku lakukan untuk mengisi hidup, sampai kemudian aku memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Spanyol. Bagiku ini mungkin adalah petualangan seorang gadis Amerika ke negeri asing yang ingin mencari arti hidup.
Ketika menyusuri jalan-jalan Kota Madrid, saya merasakan seperti berada di masa lalu. Saya bisa mencium bau air yang menetes dan mendengar gema kaki kuda di sepanjang jalan.
Ini adalah tempat di mana umat Islam pernah memerintah selama beberapa periode. Masa tersebut dikenal sebagai masa yang penuh dengan toleransi dalam kehidupan beragama maupun budaya. Sekarang kota ini masih menjadi tempat tinggal bagi orang-orang dari berbagai macam keyakinan. Saya tidak ingin memejamkan mata semenit pun karena saya merasa seolaholah akan melewatkan sesuatu.
Pada tengah malam, aku melewatkan waktu dengan berjalanjalan di kawasan El Calle Alcal.
Aku berjalan memasuki sebuah katedral kecil yang masih buka pada tengah malam dan duduk di bangku kayu berhiaskan ukiran. Usia kursi itu sudah berabadabad, namun tetap terlihat mengilap jika diterpa cahaya.
Sepasang suami-istri dengan rambut berwarna perak dan kulit keriput melangkah masuk.
Mereka berlutut seraya memanjatkan doa dengan penuh ketulusan. Aku hanya duduk saja di ruangan ini. Melihat keduanya, aku pun menangis. Iman bagaikan sebuah cahaya yang bersinar di bawah permukaan.
1999: Iman yang Membara
Mata besar berwarna merah kecokelatan milik sahabatku Susanna, selalu tampak bersinar ketika ia berbicara tentang Tuhan. Dia pintar dan saya dapat melihat bahwa keyakinan yang dipeluknya telah memberikan begitu banyak daya dorong menuju kesuksesan. Ayah Susanna selalu bertengkar dengan para jemaatnya. Hal ini pula yang membuat mengapa ayahnya selalu berganti-ganti keyakinan dari satu sekte ke sekte Kristen yang lain. Sementara Susanna dengan satu keyakinan yang tetap dipegangnya, membuatku bertanya-tanya apakah dia akan mencoba sesuatu yang lain?
2000: Buku yang tak Terduga
Akhir pekan ini, seperti kebanyakan akhir pekan yang sudah-sudah, saya mengunjungi toko buku. Sambil memegang secangkir kopi hitam di kedai kopi yang berada di dalam toko buku tersebut, saya mulai menelusuri judul-judul buku yang ingin saya beli. Saya merasa seolah-olah sedang mencari sesuatu, tapi saya tidak tahu apa yang seharusnya dicari.
Seperti biasanya, saya pergi ke bangku favorit saya di bagian teknologi dan membaca buku-buku referensi tentang bahasa-bahasa pemrograman web, karena saya seorang web programmer di sebuah perusahaan telekomunikasi besar. Di luar itu, saya adalah seorang seniman, yang sangat tertarik pada misteri kehidupan.
Bulan lalu saya membeli sebuah buku tentang Buddhisme dan berpikir untuk mengadopsi praktik spiritual yang ada di dalam buku tersebut. Tapi, ada beberapa aspek dalam ajaran tersebut yang tidak sesuai dengan saya. Ketika saya tengah mencari-cari buku yang lain, mata saya tertumbuk pada sebuah buku berjudul Vision of Islam.
Saya membelinya dan merahasiakan hal tersebut. Ketika membaca buku, tanpa saya sadari, saya melafalkan kalimat syahadat yang tertera di dalam salah satu halaman buku yang saya baca. Saya selalu percaya kepada para nabi Yahudi serta Kristen dan satu lagi nabi yang aku yakini, yakni Muhammad.
Saya belajar bahwa dalam Islam, Yahudi dan Kristen adalah saudarasaudara dalam iman. Semua manusia, apa pun latar belakang sukunya, agamanya, bahasanya, semuanya berasal dari jiwa yang satu. Saya lebih merasakan kedekatan dengan mereka, daripada ketika saya belum menjadi Muslim. Kita semua terhubung. Ini adalah pesan yang ingin disampaikan Allah kepada umat manusia.
2001: Mendaki Gunung
Masjid Saya sangat takut untuk pergi ke masjid. Tapi, saya harus melakukannya kalau ingin pengetahuan Islam saya meningkat. Saya tidak tahu apa yang harus saya pakai, tapi sepengetahuan saya, tangan dan kaki harus tertutup sepenuhnya. Yang tidak saya ketahui hanyalah bahwa saya harus mengenakan penutup kepala saat memasuki masjid.
Ketika sampai di masjid, saya bertemu dengan seorang wanita yang membawa saya ke sebuah ruangan. Saya resmi menjadi Muslim. Orang-orang dengan penuh kehangatan menyambut saya dan mengucapkan selamat atas masuknya saya ke dalam Islam.
Beberapa bulan kemudian, saat mulai merasa nyaman dengan identitas baru sebagai seorang Muslim, saya memutuskan untuk mencari pasangan hidup. Saya mem-posting iklan pribadi di sebuah situs perkawinan Islam. Saya selalu mendambakan bisa membangun sebuah keluarga. Tak lama berselang, iklan yang saya pasang mendapat respons. Dan, tiga bulan kemudian, saya memutuskan untuk menikah dengan seorang pemuda Muslim bernama Hanafi yang saya kenal melalui situs pertemanan tersebut.
2002: Jilbab Pertamaku
Dalam apartemen aku terbangun karena bunyi alarm radio. Hari ini adalah hari Senin dan aku harus segera berangkat kerja. Hari itu menjadi hari spesial bagiku dan aku sudah merencanakan ini dengan sangat hati-hati. Ya, aku akan mengenakan jilbab ke tempat kerjaku.
Aku sudah berjuang dengan diriku sendiri, ketakutanku, dan kelemahanku untuk waktu yang cukup lama. Aku tahu benar, hal itu akan menjadi perubahan terbesar dalam hidupku. Inilah jihadku. Jihad terbesar dalam hidupku untuk menahan emosi terhadap cemooh dari para rekan kerja yang melihat jilbabku.
Aku melihat di cermin, dan berkata; "Anda ingin melakukan ini sejak lama. Tak peduli bagaimana orang lain menilai Anda. Jadilah kuat! Jangan berpikir tentang rasa benci dan kejahatan yang bisa saja menimpa diri Anda. Anda tidak akan terintimidasi karena memeluk Islam. Ingat pengorbanan Sumayyah binti Khubbat. Takutlah hanya kepada Allah."
2003: Mimpi
Saya bermimpi dalam tidur saya di suatu malam. Dalam mimpi tersebut, saya selalu mengenakan jilbab. Mimpi ini membekas dalam diri saya. Sekarang, saya ti dak bisa membayangkan keluar rumah tanpa menutupi bagian kepala saya. Saya telah menemukan kenyamanan dalam hal privasi dan keamanan dalam balutan kain yang menutupi seluruh bagian tubuh saya.
2006: Di sini dan Sekarang
Setelah memeluk Islam, saya merasakan banyak hal berubah dalam hidup ini. Hidup yang saya jalani lebih terarah. Saya bisa menyelesaikan sarjana saya dalam bidang sistem informasi, menikah dengan seorang pria yang sangat luar biasa, dan memiliki tiga anak. Ketika saya memiliki waktu luang, saya bisa bekerja sebagai sukarelawan bagi komunitas lokal saya. Saya merasa dengan kekuatan dari Allah, saya dapat memindahkan segala kesulitan apa pun dan melaluinya
Badai Membawa Hidayah
Saya terlahir dari keluarga Kristen yang fanatik. Ayah saya seorang Pembina Gereja Advent Masehi Hari Ketujuh. Saya lahir di Desa Teling, Manado pada tanggal 11 Oktober 1927 dengan nama pemberian orang tua Samuel Taliwongso.
Saya menghabiskan masa kecil di Manado dengan mendapat pendidikan agama di Advent Zending School (Sekolah Missi Advent), sekarang setingkat SD. Setiap hari saya harus menghafal dan menyetor lima pasal / surat / Firman Tuhan yang ditugaskan oleh mendiang ayah saya.
Selepas Advent Zending School saya melanjutkan ke MULO, setingkat SMP sekarang, saat itu masa perjuangan bangsa Indonesia berusaha melepaskan diri dari jajahan Belanda. Saya pun terpanggil untuk bergabung bersama teman-teman melawan Belanda dengan gerakan bawah tanah.
Oleh pemerintah Belanda kelompok-kelompok kami seperti ini disebut sebagai “The Hodger for Soekarno” (Anjing-anjing Soekarno), dan dianggap sebagai pemberontak. Karena dikejar-kejar, saya lari ke Morotai kemudian ke Sorong tahun 1947 dan kemudian ke Hollandia (Jayapura).
Ketika menginjakkan kaki di Hollandia (Jayapura), saya bekerja pada sebuah perusahaan perminyakan milik pemerintahan Hindia Belanda (sekarang semacam Pertamina). Saya dipercaya sebagai kepala Departemen Bagian Pengapalan.
Selain aktivitas keseharian sebagai pegawai kepercayaan Belanda, aktivitas sehari-hari juga sebagai seorang pemimpin gereja. Saya setiap hari mengajarkan Injil kepada para jemaat gereja dan berusaha menggiring domba-domba yang sesat (kaum Muslim) untuk diselamatkan. Ini kewajiban yang harus saya lakukan sebagai seorang pendeta / pembaptis.
Sebelumnya, saya punya pengalaman di Manado membangun sebuah gereja dan membaptiskan beberapa orang Islam yang berasal dari Gorontalo yang akan menikah dengan pemuda-pemuda Kristen.
Awal Mendapat Hidayah
Di tahun 1962 terjadi peristiwa Dwikora / Trikora. Pemerintah Belanda menganggap orang Indonesia sebagai musuh. Mereka dirumahkan. Ada 759 orang yang terkena kebijakan itu. Saya termasuk salah satu di antaranya.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya menjadi kuli bangunan. Karena situasi keamanan, saya bersama Leo Timbeleng (Alm), Herard G, Nori (Alm), W Oro (Alm), memberanikan diri menghadap Gubernur Hollandia saat itu; Gubernur Van Baal untuk memulangkan kami ke daerah asalnya.
Van Baal setuju, tapi dengan syarat harus menggunakan kapal yang berbendera Belanda. Bagi kami permintaan itu tidak mungkin.
Akhirnya dengan sebuah kapal berbendera Kebangsaan Panama milik seorang pengusaha Tianghoa asal Singapura bernama Tuan Robin Lowkami berangkat menuju Jakarta. Berdasarkan surat amanah yang ditulis SUIB (Sekretaris Urusan Irian Barat) saat itu, saya diberi kepercayaan sebagai pimpinan rombongan.
Suatu malam di tengah lautan bebas, datanglah badai yang luar biasa yang menghantam kapal. Banyak orang yang muntah-muntah dan lemas tidak berdaya. Doa dipanjatkan. Saat itulah ada seorang penumpang Muslim yang bernama Latoke asal Makassar sedang shalat.
Saya perhatikan apa yang dilakukannya. Dalam hati saya berucap: “Nih orang, orang lain mau mati kok malah nungging-nungging”. Setelah itu Latoke pun membaca buku (Al Qur’an) di tengah suasana seperti itu. Tentu saya jengkel.
Besoknya badai yang dahsyat datang lagi. Saya penasaran mencarinya kembali. Ia ternyata tertidur pulas akibat lemas dihajar ombak semalaman. Di dekatnya ada buku (Al Qur’an), dengan sampul bertulis “Terjemahan Al Qur’an Karangan Muhammad Yunus” terbitan Toko Buku Gunung Agung, Jl Kwitang Jakarta.
Saya coba membukanya. Kebetulan ada ayat yang ditandai Latoke yakni Surat Al Baqarah ayat 136. Saya baca. Saya baru tahu ternyata orang Islam itu tidak cuma percaya Muhammad saja.
Sebelumnya saya menganggap orang Islam itu tidak percaya adanya Tuhan (Allah), Nabi Isa, Nabi Daud sebagaimana nabi-nabi bagi orang non Muslim. Singkat cerita kapal tiba di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Saya jadi penasaran dengan apa yang saya baca tadi dan ingin mengetahui lebih jauh tentang Al Qur’an itu.
Saat tiba di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, saya dikawal dua orang perwira atas perintah Konsulat Indonesia di Singapura, karena dianggap orang penting oleh pemerintah Indonesia saat itu.
Jadinya saya tidak bebas. Suatu ketika saya mencoba membebaskan diri dari kawalan dengan berbagai alasan untuk mencari Al Qur’an. Dengan sembunyi-sembunyi saya mencari toko buku Gunung Agung di jalan Kwitang, untuk membeli terjemahan Al Qur’an karangan Muhammad Yunus.
Saya minta kasir untuk membungkus rapat Al Qur’an itu agar tidak sobek dan kena hujan. Padahal alasan yang sebenarnya agar tidak ketahuan orang.
Saya pun kemudian kembali ke Manado. Tak beberapa lama, saya dipanggil oleh pimpinan Angkatan Darat untuk membantu misi pendaratan di Irian Barat. Saya harus kembali ke Jakarta.
Dalam perjalanan inilah saya baru membuka buku yang pernah saya beli sebelumnya di Jakarta. Saya mulai tahu dan paham bahwa agama Kristen itu salah. Sesampainya di Irian, tak lama kemudian saya masuk Islam.
Sejak saat itu saya terus mengkaji Islam dan berdakwah mengembalikan orang-orang yang dahulu pernah saya baptis / murtadkan. Atas dukungan Dewan Masjid Indonesia, kami membentuk Kelompok Pengajian Muallaf (KPM) yang mengadakan pengajian dua minggu sekali.
Ada kisah yang sangat menarik, hampir tiap malam pada November-Desember 2008 banyak pendeta-pendeta yang datang ke rumah saya untuk mengajak saya berdiskusi / berdebat dengan maksud untuk mengembalikan saya kepada ajaran Kristen.
Alhmadulillah, saya mampu menghadapi argumen-argumen mereka. Beberapa di antara pendeta-pendeta itu ada yang mengatakan: “Kami mulai tidak yakin kalau Tuhan Yesus itu adalah Tuhan.”
Satu hal yang menjadi keprihatinan saya, umat Islam saat ini banyak yang tidak tahu tentang Islam itu sendiri, bahkan telah demikian jauh dan asing dengan Islam. Umat Islam mulai terkotak-kotak dan mencintai kelompoknya sendiri, bahkan ada yang hanya Islam KTP.
Dokter Amerika Masuk Islam Karena Satu Ayat Al-Qur’an
Di rumah sakit tersebut, seorang dokter muslim bekerja dengan keilmuan yang sangat baik, sehingga memberi pengaruh besar untuk mengenal beberapa dokter Amerika. Dan dia, dengan kemampuan tersebut mengundang decak kagum mereka. Diantara para dokter Amerika ini, dia mempunyai satu teman akrab yaitu orang yang memiliki kisah ini. Mereka berdua selalu bertemu dan keduanya bekerja pada bagian persalinan.
Pada suatu malam, di rumah sakit tersebut terjadi dua peristiwa persalinan secara bersamaan. Setelah kedua wanita itu melahirkan, dua bayi tersebut tercampur dan tidak ada yang mengetahui masing-masing pemilik kedua bayi yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu. Kerancuan ini terjadi disebabkan kecerobohan perawat yang seharusnya dia menulis nama ibu pada gelang yang diletakkan di tangan kedua bayi tersebut. Dan ketika kedua dokter tersebut tahu bahwa mereka berada dalam kebingungan; Siapakah ibu bayi laki-laki dan siapakah ibu bayi perempuan, maka dokter Amerika berkata kepada dokter Muslim,
”Engkau mengatakan bahwasanya Al-Qur’an telah menjelaskan segala sesuatu dan engkau mengatakan bahwasanya Al-Qur’an itu mencakup semua permasalahan-permasalahan apapun. Maka tunjukkanlah kepadaku cara mengetahui siapa ibu dari masing-masing bayi ini..!!”
Dokter Muslim itupun menjawab,
”Ya, Al-Qur’an telah menerangkan segala sesuatu dan akan aku buktikan kepadamu tentang hal itu. Biarkan kami mendiagnosa ASI kedua ibu dan kami akan menemukan jalan keluar.”
Setelah nampak hasil diagnosa, dengan sangat percaya diri dokter muslim itu memberitahu temannya si dokter Amerika, siapakah ibu sebenarnya dari masing-masing bayi tersebut…!!!! Dokter Amerika itupun terheran-heran dan bertanya, ”Bagaimana kamu tahu?”
Dokter Muslim menajwab
”Sesungguhnya hasil yang nampak menunjukkan bahwasanya kadar banyaknya ASI pada payudara ibu si bayi laki-laki dua kali lipat kandungannya dibanding ibu si bayi perempuan. Perbandingan kadar garam dan vitamin pada ASI si ibu bayi laki-laki itu juga dua kali lipat dibanding ibu si bayi perempuan.”
Kemudian dokter muslim tersebut membacakan ayat Al-Qur’an yang dia jadikan dasar argumen dari jalan keluar itu,
”Bagi laki-laki seperti bagian dua perempuan.” (QS. An-Nisa:11)
Dan setelah mendengarkan dokter Amerika itu arti ayat tersebut, dia jadi bengong, dan dia menyatakan keislamannya secara spontan tanpa ragu-ragu. Subhanallah, Maha Suci Allah Robb semesta alam.
Joseph Cohen, Mantan Anggota Kelompok Radikal Yahudi yang Jadi Mualaf
Siapa Yousef al-Khattab? Tak banyak yang tahu. Orang hanya melihatnya sebagai Muslim taat yang "gampang tersulut" jika Nabinya dilecehkan.
Yang sebenarnya, Yousef adalah mualaf bernama asli Joseph Cohen. Sebelum kembali tinggal di Amerika Serikat, dia adalah anggota kelompok garis keras Yahudi di Tepi Barat. Dia pindah ke Israel karena doronagn keyakinannya yang kuat pada ajaran Yahudi.
Di sana, ia aktif memperjuangkan perluasan permukiman Yahudi di negara itu. Dia secara rutin mengikuti kelas yang diselenggarakan oleh seorang rabi ortodoks di kotanya.
Suatu hari, dia seperti biasa berselancar di internet. Di sebuah ruang chat (chatroom), dia bertemu teman diskusi yang adalah seorang Muslim. Keduanya saling bertukar pendapat soal pemikiran masing-masing.
Perbincangan itu membekas di hati Cohen. Belakangan, ia yang kemudian hijrah kembali ke Amerika Serikat dan menemukan banyak pencerahan. Akhirnya, ia bersyahadat dan menjadi Muslim. Tak lama setelah ia mengucapkan syahadat, istri dan empat anak Yousef mengikuti jejaknya menjadi Muslim. Sekarang, Yousef al-Khattab aktif berdakwah di kalangan orang-orang Yahudi, meski ia sendiri tidak diakui lagi oleh keluarganya yang tidak suka melihatnya masuk Islam.
Ia mengakui, berdakwah tentang Islam di kalangan orang-orang Yahudi bukan pekerjaan yang mudah. Menurutnya, yang pertama kali harus dilakukan dalam mengenalkan Islam adalah, bahwa hanya ada satu manhaj dalam Islam yaitu manhaj yang dibawa oleh Rasululullah SAW yang kemudian diteruskan oleh para sahabat-sahabat dan penerusnya hingga sekarang. Di negara itu, ia mendirikan organisasi bagi para pemuda Muslim yang sebagian anggotanya adalah mualaf. Namun, organisasinya kadung dicap sebagai kelompok garis keras. "Ini adalah risiko lain berdakwah," ujarnya.
Sang Pencetus Larangan Masjid Di Swiss Itu Kini Masuk Islam
Read More...
Kamis, 17 Februari 2011
Adobe Photoshop Keyboard Shortcut
- File Menu shortcuts
Ctrl+Alt+Shift+S Save the opened document for Web
Ctrl+Shift+P To change Page Setup for printing
Alt+Ctrl+P Print the opened document with preview
Alt+Shift+Ctrl+I To display the info of opened file
Ctrl+Q Used to exit from adobe Photoshop
- Edit Menu shortcuts
Ctrl+Z To undo/redo the last changes
Alt+Ctrl+Z Go to one step backward
Shift+Ctrl+Z Go to one step forward
Ctrl+X or F2 Used to cut the selected area
Ctrl+C or F3 Used to copy the selected area
Ctrl+V or F4 Used to Paste the copied value
- Image Menu shortcuts
Ctrl+L To adjust the color levels
Alt+Shift+Ctrl+L To adjust the auto Contrast
Ctrl+B Used to adjust the Color and Tone balance
Ctrl+U Used to adjust the Hue/Saturation
Ctrl+Alt+X Used to Extract the selected area
Ctrl+I Used to Invert
- Layer Menu Shortcuts
Ctrl+N Used to insert new Layer
Ctrl+J Used to move Layer via copy
Ctrl+Shift+J Used to move Layer via cut
Ctrl+G To create the Group of layers
Shift+Ctrl+G To create the ungroup of layers
Ctrl+E Used to Merge the Layers
Ctrl+Shift+E Used to Merge Visible
- Select Menu Shortcuts
Ctrl+A Used to select all
Ctrl+D Used to deselect all
Alt+Ctrl+A Used to select all layers
Shift+Ctrl+D Used to reselect
- Filter Menu Shortcuts
Alt+Ctrl+X Used to extract the selected image
Shift+Ctrl+X Used to Liquify the selected image
Alt+Shift+Ctrl+X To create the Pattern Preview
Ctrl+F Used to view the last Filter
- Filter Menu Shortcuts
Ctrl++ or Ctrl+= Used to apply Zoom in
Ctrl+- Used to apply Zoom out
Ctrl+0 Used to view as Fit on screen
Ctrl+R Used to display the Rulers
F9 Used to display the Actions panel
F5 Used to display the Brushes panel
F6 Used to display the Color panel
Read More...
Menambah WIDGET YM (yahoo messenger) di Blogger
pas ngotak-ngatik blog ni sempat terdiam sejenak, kayaknya ada yang kurang engan blog ini, sambil liat-liat blog temen juga ahirnya tau deh yang kurangnya yaitu pasang widget status YM...
widget status yahoo messengger ini adalah widget yang menandai apakah YM anda sedang offline atau online, ini agar pengunjung blog anda bisa langsung melakukan chat dengan anda jika anda sedang online. berikut pilihan-pilihan gambarnya:
kemudian untuk menambahkan di slidebar anda tinggal login kie dasbor blogger anda, lalu klik rancangan dan pilih tambah gadget lalu anda pilih HTML/Javascript. lalu copy paste code di bawah:
kemudian untuk menambahkan di slidebar anda tinggal login kie dasbor blogger anda, lalu klik rancangan dan pilih tambah gadget lalu anda pilih HTML/Javascript. lalu copy paste code di bawah:
<a href="ymsgr:sendim?ID_yahoo_Kamu" border="0"> <img src="http://opi.yahoo.com/online?u=ID_yahoo_Kamu&t=1"> </a>
Note: ganti(hapus) ID_yahoo_Kamu : dengan Yahoo ID kamu
ganti angka "1" dengan angka pada gambar yang kamu inginkan di atas....
setelah selesai tinggal save ajah,, selesai deh,, salam
Rabu, 16 Februari 2011
Cara Merubah Gambar (IMAGE) Menjadi code ASCII (IMAGE to ASCII)
mungkin teman-teman semua masih banyak yang bingung apa yang di maksud dengan code ASCII ...
menurut wikipedia, ASCII itu adalah Kode Standar Amerika Untuk Pertukaran Informasi (American Standard Code for Information Interchange),
contoh Kode ASCII diantaranya: titik, koma, tanda petik, titik koma, tambah, kurang, bagi, kali, garis miring dll.
Terus apa hubungannya antara CODE ASCII ini dengan gambar?
lihat contoh dibawah ini,,,:
gambar original:
ni screnshot gambar setelah di rubah menjadi ASCII:
tampilan form saat mau ngerubah gambar menjadi ASCII,, kalian tinggal isi kolom pertama dengan URL gambar yang mau di render.
bagi teman-teman yang penasaran mau coba silahkan klik DISINI, selamat mencoba...
Senin, 07 Februari 2011
menghubungkan facebook dan twitter.
mungkin anda yang memiliki account facebook dan twitter sedikit merasa kerepotan jika harus memberi update status kedua account tersebut secara bersamaan,tapi jangan khawatir karena anda tidak perlu merasa repot lagi ada cara agar account facebook dan twitter dapat diupdate secara bersamaa tanpa perlu pindah-pindah account.jika anda sudah memiliki account twitter anda hanya perlu login saja ke account twitter anda dengan memasukan username dan password yang anda miliki,jika belum memiliki account silakan daftar dulu di situs twitter dan lengkapi data-data yang diminta.setelah account berhasil dibuat silakan anda login dengan account tersebut dengan username dan password yang anda buat tadi,setelah masuk kehalaman twitter arahkan kursor anda ke halaman bawah sebelah kanan dari halaman twitter tersebut dan disana anda akan akan melihat sebuah menu dengan nama Goodies
setelah halaman terbuka lalu anda pilih menu widgets setelah anda klik link widgets tadi maka pada halaman berikutnya anda akan melihat 3 buah link yaitu my website,facebook,dan myspace.untuk menghubungkan account twitter anda dengan facebook anda harus klik link facebook pada halaman tersebut kemudian akan muncul link facebook application kemudian setelah halaman rebuka anda tinggal klik tab yang bertuliskan install twitter in facebook setelah itu halaman browser baru akan muncul dan menampilkan jendela login facebook. Lakukan login dengan account facebook menggunakan Email dan password yang telah anda registrasikan untuk account facebook andas tersebut.setelah anda login anda hanya perlu mengikuti wizard yang tampil pada monitor anda dan mengeset tampilan widget twitter.setelah itu widget akan muncul dalam bentuk panel.maka terhubunglah antara account twitter dan facebook anda hanya dengan sekali update adri twitter maka update pada facebook anda pun akan berubah sesuai dengan apa yang anda updatekan pada account twitter anda.
Selain merubah update account facebook dari account twitter anda pun dapat merubah update account twitter dari facebook caranya klik disini
Read More...
Kamis, 03 Februari 2011
Keajaiban Dunia Yang Tidak Banyak Di Ketahui
1.Banaue Rice Terraces di Filipina
Dari gambar ini kelihatan luar biasa, ya, sawah irigasi kuno yang berumur 2000 tahun. Terletak di gunung Ifugao Filipina, terkenal dengan sebutan Banaue Rice Terraces. Tidak muluk-muluk, tapi Filipina merasa cukup puas seandainya Banaue Rice Terraces ditempatkan sebagai “Keajaiban Dunia ke Delapan”.
Diperkirakan, sawah yang ‘diukir’ di gunung Ifugo ini, dibuat dengan peralatan yang sangat tradisional oleh nenek moyang bangsa Filipin. Sawah petak ini berada di 1.500 meter di atas permukaan laut dan mengelilingi lereng gunung sejauh 10.360 kilometer persegi.
Yang luar biasa, nenek moyang sudah mengatur sedemikian rupa pengairan sawah yang berasal dari hutan yang berada atas persawahan itu. Penduduk setempat sampai hari ini masih menanam pati juga sayuran di sawah itu.
Erosi, merupakan salah satu ancaman bagi keberadaan sawah kuno ini. Karenanya, pemerintah juga warga sekitar sangat peduli hal ini, perawatan serta rekonstruksi dilakukan terus menerus, untuk menjaga kelestariannya.
2.Sigiriya di Sri Langka
Ini adalah sisa-sisa peninggalan istana kuno yang terletak di atas bukit batu. Sigiriya atau Batu Singa, begitu sebutannya. Terletak di Matale District, Sri Lanka, dikelilingi hutan, waduk, juga kebun. Letaknya yang unik, ditambah dengan pemandangan menakjubkan, membuat Sigiriya banyak dikunjungi wisatawan. Melihat dari udara, Sigiriya seperti lukisan kuno yang mengingatkan orang pada Ajanta Caves di India.
Sigiriya dibangun pada masas pemerintahan Raja Kassapa I yang memerintah dari 477-495 AD. Tempat ini adalah satu dari tujuh peninggalan kuno yang dimiliki Sri Langka. Diduga, Sirigiya didiami sejak masa pra-sejarah. Lalu, pada abad ke-5 BC, tempat ini dipakai sebagai biara
3. Tower of Hercules di Spanyol
Menara Hercules adalah mercu suar kuno peninggalan Romawi yang terletak di semenanjung, sekitar 2,4 kilometer (1,5 mil) dari pusat Corunna, Galicia, barat laut Spanyol. Nama Corunna berasal dari kolom kuno. Tinggi tower ini 55 meter menghadap pantai Atlantik Utara, Spanyol.
Mercusuar Hercules berusia 1900 tahun, peninggalan Romawi yang masih beroperasi hingga kini
Konon, usia tower ini sudah mencapai 1900 tahun, direhabilitasi tahun 1791. Ini adalah mercu suar peninggalan Romawi yang hingga kini masih difungsikan
4. Toru?, Kota Kuno di Polandia Utara yang Masih Eksis
Toru adalah kota di Polandia utara, persisnya di Vistula River. Ini adalah kota kuno yang telah ada sejak 1100 BC yang sampai sekarang masih eksis. Kota ini adalah kota kelahiran Nicolaus Copernicus (Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom. Teorinya yang terkenal adalah matahari sebagai pusat Tata Surya, menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional —yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta— dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern. Teori ini menimbulkan revolusi ilmiah)
Torun kota kuno di Polandia masih eksis hingga kini. Diduga kota ini sudah ada tahun 1100 BC
Toru menjadi cikal bakal pemukiman pertama di daerah itu, diperkirakan telah ada sejak 1100 BC. Kota itu berkembang pada abad pertengahan, yakni abad ke 7 hingga ke 13. Kemudian Kesatria Teutonic membangun benteng di sekitar pemukiman, antara tahun 1230-31. Pada 1263, biarawan Franciscan menetap di daerah itu mengikuti Dominika pada 1239.
Kota ini semakin berkembang dengan dibangunnya kota baru di dekat Toru. Kedua kota ini berkembang menjadi pusat perdagangan penting pada abad pertengahan.
Kalau anda melihat potret ini, sungguh menarik. Tempat ini sejak dulu hingga sekarang banyak dikunjungi. Kalau dulu karena menjadi kota dagang, sedang sekarang menjadi kota wisata yang sarat dengan sejarah masa lalu.
5.Ajanta Caves di India
Goa Ajanta di Maharashtra, salah satu dari banyak peninggalan kuno yang ada di India. Yang menakjubkan di goa ini banyak terdapat lukisan juga patung-patung Buddha bernilai seni tinggi. Diperkirakan, monumen-monumen yang ada dalam goa ini mulai digarap pada abad ke 2 BC.
Tapi goa di Ajanta ini kemudian ditinggalkan. Selama 1300 tahun goa ini terbengkalai, di bagian luar, belukar tumbuh tinggi, akhirnya menjadi hutan yang otomatis menyembunyikan keberadaan goa ini. Tidak ada yang pernah tahu bahwa di sana tersimpan ‘warisan dunia’ yang luar biasa. Sampai akhirnya pada musim semi tahun 1819 seorang perwira Inggris, tanpa sengaja memasuki ngarai yang curam.
Semakin dalam dia masuk ke sana, dan dia luar biasa kaget karena ia menemukan sebuah pintu tersembunyi di salah satu gua. Inilah kunjungan pertama manusia setelah ribuan tahun. Ketika ditemukan goa itu hanyalah ‘rumah’ burung dan kalelawar serta binatang lainnya. Kapten Smith kemudian melakukan eksplorasi pertama untuk mengetahui ‘isi’ dari goa misterius itu. Nama Kapten Smith ini diketahui, karena yang bersangkutan menuliskan namanya pada dinding goa dan tahun kedatangannya. Ia menulis, “Kapten Smith, April 1819”
6. Lembah Bunga di Himalaya
Lembah Bunga adalah lembah yang berada di ketinggian Himalaya. Para pendaki juga ahli botani menggambarkan lembah itu luar biasa indah, sudah ada sejak lebih dari seabad lebih, bahkan dalam mitologi Hindu, penggambaran keberadaan lembah ini sudah ada sejak jaman dahulu kala.
Hamparan yang lembut, padang rumput di selingi bunga-bungaan warna warni, sangat indah dan nyaris menyesakkan nafas memandangnya. Lembah bunga yang indah semakin lengkap dengan adanya background gunung dan hutan. Lembah bunga ini dinyatakan taman nasional (Nanda Devi National Park) pada 1982. Masyarakat setempat mengetahui keberadaan lembah bunga ini, mereka meyakini bahwa tempat itu dihuni oleh kawanan peri.
7. Metéora, Bangunan di Puncak Gunung Batu Athos, Yunani
Lihat gambar-gambar ini, pasti anda takjub. Bagaimana bisa sebuah castile bisa berdiri di puncak gunung batu. Terbayangkan betapa sulitnya pembangunan castle ini, padahal usianya sudah ratusan tahun. Ini adalah kompleks biara-biara ortodoks Timur paling besar dan paling penting di Yunani. Persisnya, biara-biara ini dibangun di puncak gunung batu Athos.
Ada enam biara di kompleks ini. Persisnya berada di kawasan Thessaly, dekat sunagi Pineios, pinggir baratlaut Yunani Tengah.Yang cuku menarik adalah akses menuju biara yang sangat sulit. Konon, dulunya untuk mencapai biara digunakan tanggap panjang atau semacam jala yang dipakai untuk menaikkan dan menurunkan barang, termasuk manusia. Dibutuhkan kekuatan iman untuk bisa mencapai biara ini.